Sunday, February 8, 2009

Setting mikrotik Sederhana

Kemaren dapet tugas setting router mikrotik di SMA Semesta karena masih awam tentang mikrotik maka aku goggling-gogling dapet deh konfiguasi setting Mikrotik secara sederhana.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC.

2. Kemudian Login:

MikroTik v2.9.7

Login: admin

Password:

User default adalah admin dan tanpa password

3. Untuk mengganti password default yaitu dengan cara :

[admin@Mikrotik] > password

old password: *****

new password: *****

retype new password: *****

4. Untuk mengganti nama Mikrotik,

[admin@Mikrotik] > system identity set name=router

[admin@router] > ---------> Nama sudah berganti dari Mikrotk menjadi router

5. Sebelum kita mensetting kita lihat interface pada Mikrotik Router

[admin@router] > interface print

Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running

# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU

0 R ether1 ether 0 0 1500

1 R ether2 ether 0 0 1500

[admin@router] >

6. Kemudian memberikan IP address pada masing-masing interface. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 202.202.202.2 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 192.168.1.1

[admin@router] > ip address add address=202.202.202.2 netmask=255.255.255.0 interface=ether1

[admin@router] > ip address add address=192.168.1.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2

7. Jika ingin melihat IP address yang sudah ada :

[admin@router] >ip address print

Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE

0 202.202.202.2/24 202.202.202.0 202.202.202.255 ether1

1 192.168.1.1/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether2

8. Sekarang memberikan gateway (sebagai contoh gatewaynya adalah 202.202.202.1)

[admin@router] > ip route add gateway=202.202.202.1

9. Kita juga dapat Melihat Tabel routing, yaitu :

[admin@router] > ip route print

Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,

C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf

# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE

0 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.1 ether2

1 ADC 202.202.202.0/26 202.202.202.2 ether1

2 A S 0.0.0.0/0 r 202.202.202.1 ether1

10. Sekarang coba Tes dengan cara Ping ke Gateway

[admin@router] > ping 202.202.202.1

202.202.202.1 64 byte ping: ttl=64 time<1>

202.202.202.1 64 byte ping: ttl=64 time<1>

2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss

round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms

[admin@router] >

11. Jika sudah kemudian Seting DNS

[admin@router] > ip dns set primary-dns=203.134.1.10 allow-remoterequests=no

[admin@router] > ip dns set secondary-dns=203.134.0.155 allow-remoterequests=no

12. Untuk melihat konfigurasi dari DNS

[admin@router] > ip dns print

primary-dns: 203.134.1.10

secondary-dns: 203.134.0.155

allow-remote-requests: no

cache-size: 2048KiB

cache-max-ttl: 1w

cache-used: 16KiB

[admin@router] >

13. Coba tes untuk akses domain, sebagai contoh ping nama domain yahoo.com

[admin@router] > ping yahoo.com

216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms

10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss

round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms

[admin@router] >

Jika ada reply jadi seting DNS kita sudah benar.

14. Sekarang Setup Masquerading, Jika Mikrotik kita akan dipergunakan sebagai gateway server maka perlu kita masquerading. Langkahnya sebagai berikut :

[admin@router] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=ether1 chain: srcnat

[admin@router] >

15. kita lihat konfigurasi Masquerading

[admin@router] >ip firewall nat print

Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade

[admin@router] >

Coba test dari client dengan cara isi ip addres client menjadi 192.168.1.2 – 192.168.1.254 dengan netmask 255.255.255.0 kemudian kasih gateway 192.168.1.1, setelah itu kita isi DNS dengan 202.134.1.10 untuk Prefered dan alternate isi 202.134.1.10. Kemudian coba dari klient browsing ke internet. Jika berhasil maka setingan kita sudah benar. Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1.Bikin IP address pool

[admin@router] >ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.1.100-192.168.1.200

2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client

[admin@router] >ip dhcp-server network add address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.1

3. Tambahkan DHCP Server interface yang dipakai adalah interface local yaitu ether2

[admin@router] >ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool

4. Cobalihat status DHCP server

[admin@Waton] >ip dhcp-server print

Flags: X - disabled, I - invalid

# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP

0 X dhcp1 ether2

Jika terdapat tanda X seperti pada keterangan diatas berarti menyatakan bahwa DHCP server masih Disable maka perlu dienablekan terlebih dahulu.

[admin@router] > ip dhcp-server enable 0

Coba cek kembali status DHCP Server, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.

6. Coba test kembali dari dari sisi klient dengan cara mengubah ip client menjadi obtain, jika client tersebut sudah mendapatkan ip dan gateway jg DNS seperti yang kita setting tadi maka DNS Server yang kita bikin bener. Coba di test kembali dengan cara pada sisi client browsing ke internet, jika client sudah dapat berinternet ria maka settingan kita sudah berhasil semua



Informasi di atas semoga membantu temen-temen yang lagi pertama-tama belajar mikrotik, jika ada kesalahan mohon koreksinya ya : )

silahkan download tulisan di atas di sini

Referensi :

http://mikrotik.com

No comments:

Post a Comment